Jumat, 22 Agustus 2008

Baarakallah.....

Alhamdulillah, malam ini satu lagi seorang sahabat telah melepas masa lajangnya menuju bahtera yang dinamakan rumah tangga. Baarakallahu laka wa baarakallahu'alaika wa jama'a bainakuma fii khaiir, tulus kuucapkan untukmu ya ukhti. Setengah dari dienmu telah terpenuhi, setengah lagi adalah perjuanganmu untuk memenuhinya. Semoga saja, dari kalian berdua akan lahir generasi rabbani, yang akan meneruskan perjuangan mujahid sejati menegakkan kalimahNya di muka bumi. Tetapi kesibukan mempersiapkan sang mujahid bukanlah alasan untuk keluar dari barisan dakwah. Meski Allah yang akan menjaga dakwah ini, adalah sangat rugi jika tak ikut serta.
Namun dibalik rasa bahagia tersimpan setitik sedih. Bukan iri karena belum menikah juga, bukan, bukan itu. Tapi rasa kehilangan, karena dirimu tak lagi sebebas dulu bersamaku. Ada seorang arjuna yang akan kau prioritaskan lebih dari siapapun. Ntah nanti, sms pun sempat dibalas atau tidak. Tentu saja rasa sedih seperti ini hanya dirasakan oleh seorang selfish sepertiku, jadi tidak perlu ditanggapi.


Tidak ada komentar: