Rabu, 19 Agustus 2009

Kiat-Kiat Bisinis Ala Afwan Riyadi

Bismillahirrahmanirrahim

Ada juga (sedikit) keuntungan mengikuti facebook, bisa mendapatkan ilmu yang mungkin belum diekspos di media atau blog lainnya. Kiat-kiat ini saya kumpulkan dari status-status yang beliau tulis di facebook. Menurut yang bersangkutan, masih ada kiat-kiat lainnya, tapi tunggu punya tunggu belum muncul juga, ya udah saya publishkan yang sudah ada saja, sebelum keburu lupa. Oya...saya copas sudah dengan izin beliau, silakan dibaca dan dicermati, siapa tau berhasil untuk anda, sebab kiat-kiat ini berdasarkan pengalaman pribadi beliau ^_^


Kiat Bisnis (1) :
Apakah modal bisnis yang paling berharga? --> Nama baik Anda.
Dengan kredibiltas Anda yang baik, maka tak sedikit orang berani berinvestasi dalam bisnis Anda; serta tak sedikit pula yang dengan senang hati menjadi pelanggan Anda.jadi, tidak ada namanya bisnis modal dengkul.. yang ada, bisnis modal nama. (coba Anda sodorkan dengkul anda ke orang-orang yang akan anda ajak berbisnis.... )

Nah, cukup dengan nama baik anda selama ini, bisnis anda bisa dimulai kapan saja tanpa uang anda keluar sepeser-pun.. dan dengan nama baik anda pula, biaya pemasaran akan jauh berkurang.

So, perbaiki nama baik anda. Sekarang juga!

Kiat Bisnis (2) :
Jika produk Anda murah; maka cari pembeli SEBANYAK mungkin.
Jika produk Anda mahal; maka cari pembeli SECEPAT mungkin.
ex : bisnis tabloid dengan 10.000 pelanggan amatlah minim. menjual 1 rumah selama 2 bulan belum laku juga, sangatlah membebani.

Maka dalam bisnis produk2 berharga murah (consumer goods misalnya), banyaknya pelanggan adalah kunci. karena semakin banyak pelanggan, maka semakin banyak produksi. semakin banyak produksi, maka ongkos produksi bisa dipangkas jauh.

Sedangkan dalam bisnis produk2 berharga mahal (property, mobil, dll) kecepatan menjual adalah hal utama; karena produk2 tersebut punya beban biaya rutin (perawatan, pajak dll) serta penurunan kualitas barang yang tinggi pula, berbanding lurus dengan lamanya dia "menginap" di gudang.

Kiat Bisnis (3) :
Jika sumber daya terbatas, lebih baik mancing di kolam kecil daripada di lautan luas.
Di lautan lepas, banyak sekali ikan. Dari yang kecil sampai yang besar, dan jumlahnya tak terkira. Memang saat kita memancing disana, ada kemungkinan untuk mendapat ikan yang banyak. Tapi siapkah kita dengan badai, gelombang besar, atau ikan besar yang sangat merepotkan saat "nyangkut" di kail kita?

Saat memulai bisnis, saat motto kita : yang penting laku; maka memancing di kolam kecil -- dimana kemungkinan mendapat ikan sangatlah besar -- jauh lebih safe & menguntungkan.

Kiat Bisnis (4) -- ini yang jarang dibahas nih -- :
Prive is Suicide!!!
Prive (arti bebasnya tuh mengambil laba sebelum waktunya); niatnya adalah mengambil laba yang (mungkin) ada di masa depan.

Padahal sesungguhnya, dana yang diambil adalah budget operasional, atau dana taktis yang wajib tersedia sewaktu-waktu. Saat dana tersebut diambil, bisa menyebabkan operasional akan macet (karena gak ada dananya); atau bleeding saat terjadi sesuatu diluar rencana. akhirnya perputaran bisnis akan sangat-sangat-sangat terganggu.

so, be patient, or you will die!!!

Kiat Bisnis (5) :
Cash is the King
Banyak perusahaan yang terlihat bagus dalam catatannya, namun amburadul cash flow-nya. Hal ini biasanya karena terlalu memanjakan konsumen dengan pembayaran via kredit. Akibatnya, seringkali saat kewajiban2 harus dibayarkan, dana belum terkumpul.

Untuk itu perlu dibuat berbagai fasilitas dimana konsumen akan sangat tergiur untuk membayar via cash.Di satu sisi, usahakan sedemikian mungkin, pembayaran2 dilakukan secara kredit atau bertahap; sehingga tidak mengganggu cash flow anda.

Kiat Bisnis (6) :
Jangan pilih2 cari teman.
Teman yang kaya bisa membuat hidup jadi mudah. Teman yang miskin bisa membuat hidup jadi berkah.Teman yang kaya raya; bisa diajak investasi, bisa dihutangi, kalau ada proyek bisa ngajak2 kita; minimal sekali-kali kita ditraktir makan.

Teman yang miskin; bisa jadi lahan sedekah, kadang2 kita dihutangi, bahkan kadang harus ikut menanggung beban keluarganya. Jika kita membantu kesulitan saudara kita, bukankah Allah nanti kelak akan membantu ... Baca Selengkapnyakesulitan hidup kita sendiri?

Minimal, berteman dengan si miskin akan membuat kita merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Rasa cukup inilah kunci untuk membuka pintu keberkahan.



* Afwan Riyadi, salah satu personel tim Nasyid Izzatul Islam (IZZIS)






Tidak ada komentar: