Kamis, 25 September 2008

.................

Ibarat kaca yang berdebu, jika terlalu lembut membersihkannya maka ia mudah ternoda. Jika terlalu keras maka ia akan retak. Begitulah karakter hati. Jika terlalu berlemah lembut, ia mudah sekali terkena berbagai noda, mulai dari sekedar tanya yang muncul hingga virus yang mematikan. Maka membersihkannya memerlukan tenaga ekstra dan waktu yang tidak sedikit. Bisa beberapa hari hingga bertahun-tahun tergantung pembersih yang digunakan, dan lingkungan yang mendukungnya. Namun jika memaksanya terlalu keras, maka goresannya mampu meluluhlantakkan hingga berkeping-keping, lalu hilang.
Maka menata kembali akan sangat melelahkan. Beruntunglah jika memiliki seseorang yang mendukung dengan penuh kasih.
Tetapi, kekerasan tekad untuk menyatukannya lagi, jika sendirian justru menghancurkannya. Diri tak mampu menerima, tenggelam dalam kecewa, lalu hilang membawa amarah yang entah ditujukan pada siapa. Mengasingkan diri, hingga akhirnya kembali pada masa lalu yang jahil.

Inginku, tetap berada di sini, bersama-sama meniti jalanan.
Inginku, denganmu selalu.
Inginku, tetap berada di sini, meski tanpamu.
Inginku, hanya Engkau yang ada di hati

Tidak ada komentar: