Selasa, 09 September 2008

Tanpa suara

Terjadi lagi

Kau jatuh ke lubang yang sama

Kali ini lebih dalam kau terjatuh

Keledai saja tidak jatuh dua kali

Apa yang kau inginkan?

Bukankah telah berjanji tidak akan mengulanginya?

Bukankah kau katakan telah meninggalkannya?

Hanya begitukah kau tepati janjimu

Tidak….

Aku tidak jatuh lagi ke lubang yang sama

Aku hanya belum mampu bangkit dari keterpurukanku

Tidak…..

Aku tidak jatuh lagi

Hanya belum mampu keluar

Kau masih di sana

Apa yang kau tunggu

Bukti

Bukankah Dia telah memberi tanda

Do’amu terjawab sekian waktu yang lalu

Apa lagi yang kau inginkan

Berapa lama lagikah sampai kau sadar

Beritahu aku….

Ajari aku…

Jangan tinggalkan aku….

Aku tidak meninggalkanmu

Kau yang menjauh dariku

Khayalmu membangun dinding pemisah

Antara kita

Sadarlah..

Wahai diri

Lihatlah di sana

Ada banyak yang bisa kau lakukan

Bangkitlah

Bangunlah

Keluarlah tinggalkan ia

Jangan kau khawatirkan lagi

Ia bukanlah milikmu

Ia milik Allah

Sabarlah

Tunggulah waktunya kan tiba

Jangan sia-siakan waktumu

Lihat di sana

Tempatmu seharusnya berada

Aku menunggumu

Sambut genggamku, iringi langkahku

Ikut denganku, dengar aku

Ini jalanNya

Jika bersabar Dia akan menolongmu

“Robbi, sungguh ku menyiksa diri. Jika tak Kau ampuni, tak Kau sayangi”

Rabbana taqabbalminna innaka antasami’ul ‘alim wa tubb’alaina innaka antattauwaburrahim

Tidak ada komentar: